Rabu, 02 November 2016

Sejarah Kota Pontianak


Kota Pontianak adalah ibukota provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kota ini dikenal sebagai Kota Khatulistiwa karena dilalui garis khatulistiwa. Di utara kota Pontianak, tepatnya Siantan, terdapat Tugu Khatulistiwa yang dibangun pada tempat yang dilalui garis khatulistiwa. Selain itu, Kota Pontianak dilalui oleh Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Kedua sungai itu diabadaikan dalam lambang Kota Pontianak. Kota ini memiliki luas wilayah 107,82 kilometer persegi.

Nama Pontianak yang berasal dari bahasa Melayu yang beraini dipercaya ada kaitannya dengan kisah Syarif Abdurrahman yang sering diganggu oleh hantu Kuntilanak ketika dia menyusuri Sungai Kapuas. Menurut ceritanya, Syarif Abdurrahman terpaksa melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu itu sekaligus menandakan di mana meriam itu jatuh, maka di sanalah wilayah kesultanannya didirikan. Peluru meriam itu jatuh di dekat persimpang Sungai Kapuas dan Sungai Landak, yang kini dikenal dengan nama Kampung Beting.

Kota Pontianak didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie pada hari Rabu, 23 Oktober 1771 (14 Rajab 1185 H) yang ditandai dengan membuka hutan di persimpangan Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal. Pada tahun 1778 (1192 H), Syarif Abdurrahman dikukuhkan menjadi Sultan Pontianak. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Masjid Jami' (kini bernama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman) dan Istana Kadariah yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur.

Seiring berkembangnya pembangunan, Kota Pontianak yang terbilang kota kecil pun menjadi kota yang padat penduduk. Warung kopi atau yang biasa disebut warkop menjamur di penjuru Kota Pontianak. Warkop menjadi salah satu tempat tongkrongan wajib bagi penduduk Kota Pontianak. Kalau sudah soal ngopi dan berbicara dari kisah asmara sampai kisah bisnis, cafe sekelas Starbucks pun hanya dipandang sebelah mata.

Warkop di Kota Pontianak mematok harga untuk segelas kopi hitam biasanya berkisar dari Rp 3.000,- s/d Rp 6.000,- tergolong murah meriah karena para pengunjung rata-rata menghabiskan waktu sekitar 2-3 jam, tempat nongkrong yang asik disediakan wifi gratis membuat Warkop banyak diminati dari berbagai kalangan dari usia muda hingga kakek bercucu tiga. 


1 komentar:

  1. JURAGANQQ | DOMINO99 | DOMINO99 ONLINE | POKER ONLINE | CAPSA

    SUSUN | ADUQ | CEME ONLINE | SAKONG ONLINE
    1 ID For 7 Games
    POKER
    SAKONG
    BANDARQ
    CAPSA SUSUN
    ADUQ
    BANDAR POKER
    DOMINO99
    Minimal Deposit 20.000
    Minimal Witdraw 20.000
    Dapatkan Kelebihan juraganqq(.)net
    - PROSES DEPO & WD LANCAR DAN CEPAT
    - ONLINE 24 JAM NONSTOP
    - PELAYANAN YANG SUPER CEPAT DAN SANGAT MEMUASKAN
    - KARTU NYA BAGUS2
    - LEBIH MUDAH MENANG NYA
    - BONUS ROLLINGAN TERBESAR
    - BONUS REFFERAL TERBESAR SEUMUR HIDUP
    Tunggu Apa Lagi Boss ku^^
    Let's Join With Us At JURAGANQQ(.)NET
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    -Pin BBM D8ED72FC
    -Pin BBM 33449B3B
    -Line : juraganqq_official
    WA : +6282211767486
    JOIN NOW

    BalasHapus